A.
Perkembangan Teknologi di Bidang
Sandang, Pangan, dan Papan
Adanya
kemajuan teknologi di masa sekarang ini tentunya sangat berguna bagi kehidupan
manusia,
misalnya untuk memenuhi kebutuhan primer seperti :
misalnya untuk memenuhi kebutuhan primer seperti :
·
Teknologi Sandang
Manusia sebagai mahluk susila
memerlukan pakaian. Mula-mula pakaian yang hanya dikenakan untuk menutupi aurat
saja, kemudian pakaian juga berfungsi melindungi diri dari sengatan panas dan
dingin. Sekarang, pakaian berfungsi lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan
dengan menciptakan jenis pakaian yang sesuai dengan kebutuhan misalnya pakaian
tidur, pakaian olah raga, pakaian kerja dan sebaliknya, bahkan sekarang orang
beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial pemakainya.
Kebutuhan manusia yang makin
meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang dapat
meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian.Sekarang manusia tidak hanya
mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, tetapi dapat juga
membuat serat-serat sintetis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari
bahan galian seperti hasil sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester,
polipropelen, polietilen).
·
Teknologi Pangan
Teknologi
pangan adalah
aplikasi dari ilmu pangan untuk sortasi, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, distribusi, hingga
penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi.
Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia
dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut.
Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan,
penyimpanan dan sebagainya.
Beberapa proses terkait pemrosesan bahan pangan telah
memberikan kontribusinya di bidang teknologi pangan, terutama pada rantai
produksi dan suplai pangan. Pengembangan tersebut misalnya:
Ø Pembuatan susu bubuk telah menjadi dasar untuk pembuatan
berbagai produk baru dari benda cair dan semi cair yang dapat diseduh (dapat
direhidrasi kembali) setelah dikeringkan menjadi padatan berbentuk serbuk. Hal
ini juga yang menjadikan proses distribusi susu menjadi lebih efisien dan cikal
bakal berkembangnya industri susu formula.
Ø Dekafeinasi untuk kopi dan teh, namun lebih banyak digunakan pada biji kopi demi mengurangi
kadar kafein
pada kopi. Biji kopi kering diproses menggunakan uap hingga kadar airnya
menjadi sektar 20%. Panas diberikan untuk memisahkan kafein dari biji kopi ke
permukaan kulitnya. Lalu pelarut diberikan untuk memindahkan kafein dari biji
kopi. Hingga tahun 1980an, pelarut yang digunakan adalah pelarut organik. Karbon
dioksida merupakan salah satu pelarut non organik yang digunakan
untuk memisahkan kafein di bawah kondisi super kritis.
Usaha untuk memenuhi kebutuhan
pangan biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi yaitu dengan memperluas
lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu
melalui bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman
yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempurna. Dengan
memanfaatkan teknologi yang makin berkembang, manusia dapat menciptakan bibit
unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya.
· Teknologi Papan
Dalam masa tradisional pembuatan
rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Misalnya di
daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dari daun rumbia, di
daerah yang kaya akan kayu, seperti di kalimantan, orang membuat atap dari
sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara mengunakan ilalang.
Sejalan dengan makin meningkatnya
kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, di mana
lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat
rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang makin ditingkatkan
kualitasnya.
Fungsi rumah juga tidak lagi hanya
sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung
dari serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang
memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan.
B. Dampak
Perkembangan Teknologi
- Dampak Pengaruh Positif Teknologi
terhadap Sandang, Pangan, dan Papan
1. Dalam sektor sandang, yaitu
diketemukanya bahan pakaian galian seperti hasil sulingan batu bara dan minyak
bumi (poliester, polipropelen, polietilen) dengan proses pembuatanya yang tidak
terlalu lama dan lebih ekonomis.Teknologi informasi yang berkembang, juga
mempercepat kita untuk mengakses trend atau model pakaian saat ini.
Pada
awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan
lain-lain
o Perkembangan teknologi matrial
polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti
rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya.
o Kulit sintetik juga dapat dibuat
dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain.
o
Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat
azo dan sebagainya.
2. Perkembangan IPTEK
dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas
melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit,
pola tanaman dan pengairan. penggunaan hormon tumbuhan yang
mampu mampu mengacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih lebat dan lebih
cepat. Dan penggunaan mekanisasi pertanian juga membantu manusia dalam mengolah
lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja
penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan
penyakit dalam tubuh manusia.
3. Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan
bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan
sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk. Awalnya bahan pokok
untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk
mengatasi kekurangan kayu. Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan
teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup
kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
- Dampak Pengaruh Negatif Teknologi
terhadap Sandang, Pangan, dan Papan
1. Penggunaan pakaian galian seperti
Nylon dan polyester dibuat dari petrochemical, menghasilkan polusi bagi
lingkungan disekitarnya. Bahan - bahan itui termasuk non-biodegradable atau
tidak mudah terurai sehingga sulit didaur ulang.
2.
Penggunaan teknologi pada lahan
pertanian yaitu penggunaan racun pemberantas hama, ternyata dapat pula membunuh
hewan ternak, merauni hasil panen dan pada akhirnya meracuni manusia itu
sendiri
3.
Pembangunan permukiman yang tidak
terkontrol akan menimbulkan pemukiman kumuh, kemacetan lalu lintas maupun
banjir.
6tengkyuuu
BalasHapusterima kasih sangat membantu☺
BalasHapusterima kasih sangat membantu☺
BalasHapusyang teka teki dongg,ya yang singkat
BalasHapusbagaimana cara mengurangi dampak penggunaan teknologi?
BalasHapusM.RIZQI RAZID PUTRA
3.3
Apa Dampak Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Sandang, Pangan, dan Papan?
BalasHapusAbyan Indra Tanaya
Bagaimana mengurangi penggunaan sumber alternatif material fosil pada proses teknologi sandang, pangan dan papan? seperti yang kita ketahui material fosil sangat terbatas.
BalasHapusNajwa Hasna 3.1